CEO Tether: USDT akan Tak Berguna, Masa Depan Hanya Milik Bitcoin BTC
CEO Tether (USDT) Paolo Ardoino mengungkapkan pandangan kontroversialnya mengenai masa depan produk unggulannya, USDT. Dalam jangka panjang, USDT tidak akan lagi memiliki peran signifikan karena dunia akan sepenuhnya beralih ke Bitcoin setelah runtuhnya mata uang fiat.
“Saya memperkirakan akan terjadi hiperinflasi yang menyebabkan USDT tidak akan berguna lagi. Dengan demikian, Bitcoin akan menjadi satu-satunya mata uang yang digunakan dunia,” ujar Ardoino dalam episode podcast yang berjudul “Forrest or Anakin?”.
Selain itu, pria kelahiran 1984 tersebut menegaskan USDT hanya akan bertahan selama masih dibutuhkan. Sebaliknya, Bitcoin tidak bergantung pada individu atau perusahaan, termasuk Tether.
Namun, Ardoino juga menyadari di beberapa negara berkembang, kebutuhan akan USDT masih sangat tinggi karena banyak orang belum memiliki akses secara langsung ke dolar AS.
CEO Tether (USDT) Paolo Ardoino mengungkapkan pandangan kontroversialnya mengenai masa depan produk unggulannya, USDT. Dalam jangka panjang, USDT tidak akan lagi memiliki peran signifikan karena dunia akan sepenuhnya beralih ke Bitcoin setelah runtuhnya mata uang fiat.
“Saya memperkirakan akan terjadi hiperinflasi yang menyebabkan USDT tidak akan berguna lagi. Dengan demikian, Bitcoin akan menjadi satu-satunya mata uang yang digunakan dunia,” ujar Ardoino dalam episode podcast yang berjudul “Forrest or Anakin?”.
Selain itu, pria kelahiran 1984 tersebut menegaskan USDT hanya akan bertahan selama masih dibutuhkan. Sebaliknya, Bitcoin tidak bergantung pada individu atau perusahaan, termasuk Tether.
Namun, Ardoino juga menyadari di beberapa negara berkembang, kebutuhan akan USDT masih sangat tinggi karena banyak orang belum memiliki akses secara langsung ke dolar AS.
CEO Tether: USDT akan Tak Berguna, Masa Depan Hanya Milik [bitcoin]
CEO Tether (USDT) Paolo Ardoino mengungkapkan pandangan kontroversialnya mengenai masa depan produk unggulannya, USDT. Dalam jangka panjang, USDT tidak akan lagi memiliki peran signifikan karena dunia akan sepenuhnya beralih ke Bitcoin setelah runtuhnya mata uang fiat.
“Saya memperkirakan akan terjadi hiperinflasi yang menyebabkan USDT tidak akan berguna lagi. Dengan demikian, Bitcoin akan menjadi satu-satunya mata uang yang digunakan dunia,” ujar Ardoino dalam episode podcast yang berjudul “Forrest or Anakin?”.
Selain itu, pria kelahiran 1984 tersebut menegaskan USDT hanya akan bertahan selama masih dibutuhkan. Sebaliknya, Bitcoin tidak bergantung pada individu atau perusahaan, termasuk Tether.
Namun, Ardoino juga menyadari di beberapa negara berkembang, kebutuhan akan USDT masih sangat tinggi karena banyak orang belum memiliki akses secara langsung ke dolar AS.
0 Comments
0 Shares
329 Views