Recent Updates
  • Neom Jalin Mitra dengan DataVolt Senilai US$5 Miliar demi Pusat Data AI

    Neom, kota besar yang sedang dikembangkan Arab Saudi, menyepakati investasi sebesar US$5 miliar dari perusahaan lokal DataVolt. Kerja sama ini akan membangun pusat data untuk artificial intelligence (AI).

    Dukungan investasi dari DataVolt tersebut sejalan dengan ambisi Arab Saudi untuk menciptakan pusat kecerdasan buatan dan pusat logistik global di Neom.

    Diharapkan, proyek kerja sama tersebut dapat selesai dan beroperasi pada tahun 2028. Sedangkan, menurut Menteri Keungan Arab Saudi Muhammad bin Abdullah bin Abdul Aziz al-Jad'an Neom akan selesai dalam 50 tahun.

    Diketahui, Neom merupakan proyek utama Arab Saudi bernilai hingga triliunan dolar yang diinisiasi oleh Putra Mahkota Mohammed bin Salman. Tujuannya ialah untuk mendiversifikasi ekonomi Saudi, bukan hanya mengandalkan minyak.
    Neom Jalin Mitra dengan DataVolt Senilai US$5 Miliar demi Pusat Data AI Neom, kota besar yang sedang dikembangkan Arab Saudi, menyepakati investasi sebesar US$5 miliar dari perusahaan lokal DataVolt. Kerja sama ini akan membangun pusat data untuk artificial intelligence (AI). Dukungan investasi dari DataVolt tersebut sejalan dengan ambisi Arab Saudi untuk menciptakan pusat kecerdasan buatan dan pusat logistik global di Neom. Diharapkan, proyek kerja sama tersebut dapat selesai dan beroperasi pada tahun 2028. Sedangkan, menurut Menteri Keungan Arab Saudi Muhammad bin Abdullah bin Abdul Aziz al-Jad'an Neom akan selesai dalam 50 tahun. Diketahui, Neom merupakan proyek utama Arab Saudi bernilai hingga triliunan dolar yang diinisiasi oleh Putra Mahkota Mohammed bin Salman. Tujuannya ialah untuk mendiversifikasi ekonomi Saudi, bukan hanya mengandalkan minyak.
    0 Comments 0 Shares
  • Prabowo Luncurkan Danantara, Bakal Investasikan Rp14,6 Kuadriliun

    Presiden Prabowo Subianto menyebut Indonesia bakal menginvestasikan berbagai industri melalui Danantara. Hal ini dilakukan sebab kabinetnya berupaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi ke 8%.

    Perusahaan pelat merah yang baru saja diundangkan, Daya Anagata Nusantara (Danantara), bakal menginvestasikan lebih dari US$900 miliar atau Rp14,6 kuadriliun pada tahap evaluasi awal. Adapun proyeknya antara lain energi terbarukan, manufaktur canggih, hilirirasi industri, dan pangan.

    “Dana tersebut akan diluncurkan pada 24 Februari dan akan menginvestasikan sumber daya alam serta aset negara kita ke dalam proyek-proyek berkelanjutan dan berdampak tinggi di seluruh sektor. Semua proyek ini akan berkontribusi untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 8% yang telah kami tetapkan,” ujar Prabowo.

    Belum jelas bagaimana aset negara yang akan dialihkan ke dana tersebut. Namun, apabila bernilai ribuan triliun, Danantara bisa menyaingi beberapa dana kekayaan negara terbesar dunia, termasuk GIC milik Singapura dengan dana kelolaan US$800 miliar dan QIA milik Qatar senilai US$526 miliar.
    Prabowo Luncurkan Danantara, Bakal Investasikan Rp14,6 Kuadriliun Presiden Prabowo Subianto menyebut Indonesia bakal menginvestasikan berbagai industri melalui Danantara. Hal ini dilakukan sebab kabinetnya berupaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi ke 8%. Perusahaan pelat merah yang baru saja diundangkan, Daya Anagata Nusantara (Danantara), bakal menginvestasikan lebih dari US$900 miliar atau Rp14,6 kuadriliun pada tahap evaluasi awal. Adapun proyeknya antara lain energi terbarukan, manufaktur canggih, hilirirasi industri, dan pangan. “Dana tersebut akan diluncurkan pada 24 Februari dan akan menginvestasikan sumber daya alam serta aset negara kita ke dalam proyek-proyek berkelanjutan dan berdampak tinggi di seluruh sektor. Semua proyek ini akan berkontribusi untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 8% yang telah kami tetapkan,” ujar Prabowo. Belum jelas bagaimana aset negara yang akan dialihkan ke dana tersebut. Namun, apabila bernilai ribuan triliun, Danantara bisa menyaingi beberapa dana kekayaan negara terbesar dunia, termasuk GIC milik Singapura dengan dana kelolaan US$800 miliar dan QIA milik Qatar senilai US$526 miliar.
    0 Comments 0 Shares
  • DeepSeek Batasi Akses Penggunanya Imbas Kapasitas Rendah

    DeepSeek, platform kecerdasan buatan (AI) asal China, telah membatasi akses Application Programming Interface (API) karena masalah kurangnya kapasitas yang menampung kunjungan pengguna yang melonjak.

    Langkah ini diambil karena untuk menghentikan sementara waktu dan menghindari gangguan yang semakin parah. Namun, saldo pengguna tetap tersedia berada di akun mereka tanpa perlu khawatir kehilangan kredit.

    Adapun, ini terjadi akibat melonjaknya jumlah penggunaan yang mengakses layanannya. Sebab, DeepSeek menawarkan kemampuan yang setara ChatGPT namun dengan harga yang lebih rendah hanya US$0,50 atau sekitar Rp8.000.

    Awalnya, DeepSeek sempat hanya mengizinkan akses terhadap pengguna dengan nomor telepon China untuk mendaftar. Tetapi, karena kemunculannya yang ramai diperbincangkan, bahkan sempat membuat saham Silicon Valley berjatuhan.
    DeepSeek Batasi Akses Penggunanya Imbas Kapasitas Rendah DeepSeek, platform kecerdasan buatan (AI) asal China, telah membatasi akses Application Programming Interface (API) karena masalah kurangnya kapasitas yang menampung kunjungan pengguna yang melonjak. Langkah ini diambil karena untuk menghentikan sementara waktu dan menghindari gangguan yang semakin parah. Namun, saldo pengguna tetap tersedia berada di akun mereka tanpa perlu khawatir kehilangan kredit. Adapun, ini terjadi akibat melonjaknya jumlah penggunaan yang mengakses layanannya. Sebab, DeepSeek menawarkan kemampuan yang setara ChatGPT namun dengan harga yang lebih rendah hanya US$0,50 atau sekitar Rp8.000. Awalnya, DeepSeek sempat hanya mengizinkan akses terhadap pengguna dengan nomor telepon China untuk mendaftar. Tetapi, karena kemunculannya yang ramai diperbincangkan, bahkan sempat membuat saham Silicon Valley berjatuhan.
    0 Comments 0 Shares
  • Google Investasikan US$75 Miliar demi AI dan Saingi #DeepSeek

    Alphabet (GOOGL), perusahaan induk Google, merencanakan untuk investasikan dana sebesar US$75 miliar demi pengembangan kecerdasan buatan (AI) tahun ini. Pendanaan ini melebihi ekspektasi Wall Street yang memperkirakan belanja modal tahun 2025 sekitar US$58 miliar.

    Rencana ini guna dapat menyaingi dominasi platform AI asal China DeepSeek yang menawarkan harga murah. Meski begitu, CEO Google Sundar Pichai mengatakan AI Gemini miliknya memiliki efisiensi yang setara dengan pesaingnya tersebut.

    Adapun, dia melihat biaya penggunaan AI semakin turun seiring berjalannya waktu. Ini merupakan momentum perusahaannya untuk berinvestasi dalam sektor tersebut.

    "Biaya penggunaan (AI) sebenarnya akan terus turun dan akan membuat lebih banyak kasus penggunaan layak. Peluangnya sangat besar, dan itulah sebabnya kami berinvestasi untuk memenuhi momen itu," ucap Pichai.

    Sebelumnya, DeepSeek sempat membuat kekacauan pasar saham perusahaan teknologi global yang menyebab Nvidia kehilangan pangsa pasarnya mencapai US$600 miliar.

    Sc : AC
    Google Investasikan US$75 Miliar demi AI dan Saingi #DeepSeek Alphabet (GOOGL), perusahaan induk Google, merencanakan untuk investasikan dana sebesar US$75 miliar demi pengembangan kecerdasan buatan (AI) tahun ini. Pendanaan ini melebihi ekspektasi Wall Street yang memperkirakan belanja modal tahun 2025 sekitar US$58 miliar. Rencana ini guna dapat menyaingi dominasi platform AI asal China DeepSeek yang menawarkan harga murah. Meski begitu, CEO Google Sundar Pichai mengatakan AI Gemini miliknya memiliki efisiensi yang setara dengan pesaingnya tersebut. Adapun, dia melihat biaya penggunaan AI semakin turun seiring berjalannya waktu. Ini merupakan momentum perusahaannya untuk berinvestasi dalam sektor tersebut. "Biaya penggunaan (AI) sebenarnya akan terus turun dan akan membuat lebih banyak kasus penggunaan layak. Peluangnya sangat besar, dan itulah sebabnya kami berinvestasi untuk memenuhi momen itu," ucap Pichai. Sebelumnya, DeepSeek sempat membuat kekacauan pasar saham perusahaan teknologi global yang menyebab Nvidia kehilangan pangsa pasarnya mencapai US$600 miliar. Sc : AC
    0 Comments 0 Shares
  • Tantangan Indonesia Hadapi Ambisi Ekonomi Tumbuh 8%

    Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun lalu berhasil menyentuh level 5,02%. Walau lebih tinggi jika dibandingkan negara lainnya, namun angka ini terbilang stagnan.

    Bagaimana tidak, pertumbuhan ekonomi 5 tahun terakhir memang selalu berada di level yang sama. Untuk itu, Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto menargetkan pertumbuhan yang cukup ambisius yakni 8%, angka yang terakhir kali diraih pada 1996, dilansir Bloomberg.

    Target tersebut, sejauh ini, dilakukan dengan berbagai cara termasuk membangun banyak perumahan rakyat, menarik lebih banyak investasi asing dan dalam negeri, hingga mendistribusikan makan gratis.

    Prabowo pun menyetujui kenaikan upah minimum yang lebih besar dari yang diharapkan, lalu mengurangi kenaikan pajak tahun ini, hingga memberi stimulus ekonomi seperti potongan harga listrik pada bulan ini.

    Adapun hambatan Indonesia 10 tahun terakhir dipicu beberapa faktor seperti tekanan nilai tukar di sektor impor, kenaikan harga setelah inflasi, dan suku bunga yang tinggi. Lalu, menurut Ahli Ekonomi PT Bank Danamon Hosianna Evalita Situmorang, ancaman perang dagang AS dapat menghambat kebangkitan sektor ekspor Indonesia.

    Sedangkan untuk memenuhi ekspektasi PDB 8%, Menko Airlangga Hartarto mengatakan strategi pemerintah untuk menjaga pertumbuhan ekonomi di antaranya mendorong hilirisasi sumber daya alam (SDA), menurunkan Incremental Capital Output Ratio (ICOR), dan sediakan fasilitas pendidikan.

    Walau demikian, Ekonom dari Australia and New Zealand Banking Group mengatakan kendala utama rumah tangga Indonesia adalah kemampuan membangun kembali sektor ekonomi yang melemah akibat pandemi.

    Ia pun menyarankan agar Indonesia fokus pada belanja yang berpusat pada kesejahteraan dan keputusan untuk membatasi kenaikan PPN pada barang mewah dan jasa mewah, sehingga konsumsi akan terus terdongkrak.

    Sc : AC
    Tantangan Indonesia Hadapi Ambisi Ekonomi Tumbuh 8% Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun lalu berhasil menyentuh level 5,02%. Walau lebih tinggi jika dibandingkan negara lainnya, namun angka ini terbilang stagnan. Bagaimana tidak, pertumbuhan ekonomi 5 tahun terakhir memang selalu berada di level yang sama. Untuk itu, Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto menargetkan pertumbuhan yang cukup ambisius yakni 8%, angka yang terakhir kali diraih pada 1996, dilansir Bloomberg. Target tersebut, sejauh ini, dilakukan dengan berbagai cara termasuk membangun banyak perumahan rakyat, menarik lebih banyak investasi asing dan dalam negeri, hingga mendistribusikan makan gratis. Prabowo pun menyetujui kenaikan upah minimum yang lebih besar dari yang diharapkan, lalu mengurangi kenaikan pajak tahun ini, hingga memberi stimulus ekonomi seperti potongan harga listrik pada bulan ini. Adapun hambatan Indonesia 10 tahun terakhir dipicu beberapa faktor seperti tekanan nilai tukar di sektor impor, kenaikan harga setelah inflasi, dan suku bunga yang tinggi. Lalu, menurut Ahli Ekonomi PT Bank Danamon Hosianna Evalita Situmorang, ancaman perang dagang AS dapat menghambat kebangkitan sektor ekspor Indonesia. Sedangkan untuk memenuhi ekspektasi PDB 8%, Menko Airlangga Hartarto mengatakan strategi pemerintah untuk menjaga pertumbuhan ekonomi di antaranya mendorong hilirisasi sumber daya alam (SDA), menurunkan Incremental Capital Output Ratio (ICOR), dan sediakan fasilitas pendidikan. Walau demikian, Ekonom dari Australia and New Zealand Banking Group mengatakan kendala utama rumah tangga Indonesia adalah kemampuan membangun kembali sektor ekonomi yang melemah akibat pandemi. Ia pun menyarankan agar Indonesia fokus pada belanja yang berpusat pada kesejahteraan dan keputusan untuk membatasi kenaikan PPN pada barang mewah dan jasa mewah, sehingga konsumsi akan terus terdongkrak. Sc : AC
    0 Comments 0 Shares
  • Indonesia Deflasi 0,76% pada Januari, Terendah Sejak 15 Tahun Lalu

    Indonesia tercatat mengalami deflasi 0,76% (yoy) pada Januari 2025, lebih kecil dibandingkan bulan sebelumnya yakni 1,57% (yoy). Adapun ini salah satunya dikarenakan pemerintah memberikan diskon listrik 50% bagi pelanggan PLN dengan penggunaan 2.200 VA.

    “Pada Januari 2025 secara bulanan atau MtM dan tahun kalender ytd terjadi deflasi 0,76% atau terjadi penurunan IHK dari 106,80 pada Desember 2024 menjadi 105,99 pada Januari 2025,” ujar Plt. Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti.

    BPS mengungkapkan perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga menyumbang andil deflasi bulanan -1,44%. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto mengungkapkan pemerintah berupaya menjaga stabilitas harga.

    “Ini adalah hasil dari konsistensi kebijakan moneter, kebijakan fiskal serta sinergi pengendalian inflasi, baik di tingkat pusat maupun daerah melalui Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP dan TPID). Capaian ini diharapkan bisa mendorong pertumbuhan ekonomi tetap kuat,” ujar Airlangga.

    Di sisi lain, inflasi inti mengalami kenaikan sebesar 0,3% (mtm) dan 2,36% (yoy), dengan emas sebagai penyumbang inflasi terbesar karena harganya yang masih fluktuatif di tengah konflik global.

    Sedangkan inflasi komponen harga bergejolak (VF) sebesar 2,9% (mtm) dan 3,07 (yoy) pada Januari 2025, dengan cabai merah, cabai rawit, daging ayam, beras, dan ikan menjadi penyumbang inflasi terbesar.
    Indonesia Deflasi 0,76% pada Januari, Terendah Sejak 15 Tahun Lalu Indonesia tercatat mengalami deflasi 0,76% (yoy) pada Januari 2025, lebih kecil dibandingkan bulan sebelumnya yakni 1,57% (yoy). Adapun ini salah satunya dikarenakan pemerintah memberikan diskon listrik 50% bagi pelanggan PLN dengan penggunaan 2.200 VA. “Pada Januari 2025 secara bulanan atau MtM dan tahun kalender ytd terjadi deflasi 0,76% atau terjadi penurunan IHK dari 106,80 pada Desember 2024 menjadi 105,99 pada Januari 2025,” ujar Plt. Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti. BPS mengungkapkan perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga menyumbang andil deflasi bulanan -1,44%. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto mengungkapkan pemerintah berupaya menjaga stabilitas harga. “Ini adalah hasil dari konsistensi kebijakan moneter, kebijakan fiskal serta sinergi pengendalian inflasi, baik di tingkat pusat maupun daerah melalui Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP dan TPID). Capaian ini diharapkan bisa mendorong pertumbuhan ekonomi tetap kuat,” ujar Airlangga. Di sisi lain, inflasi inti mengalami kenaikan sebesar 0,3% (mtm) dan 2,36% (yoy), dengan emas sebagai penyumbang inflasi terbesar karena harganya yang masih fluktuatif di tengah konflik global. Sedangkan inflasi komponen harga bergejolak (VF) sebesar 2,9% (mtm) dan 3,07 (yoy) pada Januari 2025, dengan cabai merah, cabai rawit, daging ayam, beras, dan ikan menjadi penyumbang inflasi terbesar.
    0 Comments 0 Shares
  • Setelah Google, China Bakal Investigasi Apple Terkait Antimonopoli

    China akan menginvestigasi perusahaan teknologi Amerika Serikat (AS) Apple karena berpotensi melakukan pelanggaran hukum antimonopoli. Pernyataan ini keluar setelah akan menyelidiki Google dan kebijakan pajak perdagangan Presiden AS Dondald Trump kepada negara ini.

    Penyelidikan ini sedang dilakukan oleh Badan Pengawas Regulasi China
    terkait kebijakan Apple, mencakup pemotongan hingga 30% dalam pembelanjaan aplikasi, dan pelarangan layanan pembayaran eksternal.

    Regulator ini yakin bahwa raksasa teknologi tersebut kemungkinan mengenakan biaya yang tinggi kepada pengembang di China. Sebab, pelarangan toko aplikasi dan metode pembayaran pihak ketiga yang merugikan konsumen lokal.

    Jika Apple tidak segera melakukan perubahan, maka pemerintah China akan melanjutkan penyelidikan formal dan mengancam perusahaan ini hengkang dari negara tirai bambu. Hingga saat ini belum ada konfirmasi dari juru bicara Apple terkait pernyataan tersebut.

    Sc : AC
    Setelah Google, China Bakal Investigasi Apple Terkait Antimonopoli China akan menginvestigasi perusahaan teknologi Amerika Serikat (AS) Apple karena berpotensi melakukan pelanggaran hukum antimonopoli. Pernyataan ini keluar setelah akan menyelidiki Google dan kebijakan pajak perdagangan Presiden AS Dondald Trump kepada negara ini. Penyelidikan ini sedang dilakukan oleh Badan Pengawas Regulasi China terkait kebijakan Apple, mencakup pemotongan hingga 30% dalam pembelanjaan aplikasi, dan pelarangan layanan pembayaran eksternal. Regulator ini yakin bahwa raksasa teknologi tersebut kemungkinan mengenakan biaya yang tinggi kepada pengembang di China. Sebab, pelarangan toko aplikasi dan metode pembayaran pihak ketiga yang merugikan konsumen lokal. Jika Apple tidak segera melakukan perubahan, maka pemerintah China akan melanjutkan penyelidikan formal dan mengancam perusahaan ini hengkang dari negara tirai bambu. Hingga saat ini belum ada konfirmasi dari juru bicara Apple terkait pernyataan tersebut. Sc : AC
    0 Comments 0 Shares
  • Demi Genjot Ekonomi 8%, Pemerintah Bentuk Badan Investasi Senilai Rp1 Kuadriliun

    Dewan Perwakilan Rakyat meresmikan Undang-Undang Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Selasa (04/02). Regulasi ini salah satunya meletakkan landasan hukum bagi sebuah entitas baru bernama Daya Anagata Nusantara (Danantara) untuk mengelola aset negara hingga Rp1 kuadriliun.

    Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan peraturan ini membuka jalan bagi Danantara untuk mengatur perusahaan pelat merah di Tanah Air. Nantinya, Danantara akan didirikan melalui uang tunai, aset milik negara, atau saham milik pemerintah.

    Erick belum mengkonfirmasi perusahaan BUMN mana saja yang akan dialihkan ke Danantara. Namun, sejumlah media mengisyaratkan bahwa badan ini dapat mengelola tujuh aset negara lainnya, termasuk perusahaan-perusahaan besar seperti PT Bank Mandiri Tbk dan PT Pertamina (Persero).

    Sebagai informasi, Danantara bertujuan untuk memobilisasi lebih banyak dana untuk proyek-proyek strategis Presiden Prabowo Subianto, termasuk program makan siang sekolah gratis dan menargetkan swasembada pangan dan energi tanpa membengkakan anggaran.

    Badan investasi pemerintah tersebut diharapkan bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi hingga 8% pada masa Kabinet Merah Putih.
    Demi Genjot Ekonomi 8%, Pemerintah Bentuk Badan Investasi Senilai Rp1 Kuadriliun Dewan Perwakilan Rakyat meresmikan Undang-Undang Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Selasa (04/02). Regulasi ini salah satunya meletakkan landasan hukum bagi sebuah entitas baru bernama Daya Anagata Nusantara (Danantara) untuk mengelola aset negara hingga Rp1 kuadriliun. Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan peraturan ini membuka jalan bagi Danantara untuk mengatur perusahaan pelat merah di Tanah Air. Nantinya, Danantara akan didirikan melalui uang tunai, aset milik negara, atau saham milik pemerintah. Erick belum mengkonfirmasi perusahaan BUMN mana saja yang akan dialihkan ke Danantara. Namun, sejumlah media mengisyaratkan bahwa badan ini dapat mengelola tujuh aset negara lainnya, termasuk perusahaan-perusahaan besar seperti PT Bank Mandiri Tbk dan PT Pertamina (Persero). Sebagai informasi, Danantara bertujuan untuk memobilisasi lebih banyak dana untuk proyek-proyek strategis Presiden Prabowo Subianto, termasuk program makan siang sekolah gratis dan menargetkan swasembada pangan dan energi tanpa membengkakan anggaran. Badan investasi pemerintah tersebut diharapkan bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi hingga 8% pada masa Kabinet Merah Putih.
    0 Comments 0 Shares
  • Kecelakaan beruntun di ruas jalan Tol Bogor Jakarta di Gate Tol Ciawi 2 pada Selasa (4/2) malam sekitar pukul 23.35 WIB. Akibat kecelakaan, Gerbang Tol Ciawi ditutup sementara.

    Korban tewas kecelakaan maut di Gerbang Tol Ciawi, Kota Bogor, Jawa Barat, 8 orang, 11 orang lainnya luka-luka

    #breakingnews #remblong #pintutolciawi
    Kecelakaan beruntun di ruas jalan Tol Bogor Jakarta di Gate Tol Ciawi 2 pada Selasa (4/2) malam sekitar pukul 23.35 WIB. Akibat kecelakaan, Gerbang Tol Ciawi ditutup sementara. Korban tewas kecelakaan maut di Gerbang Tol Ciawi, Kota Bogor, Jawa Barat, 8 orang, 11 orang lainnya luka-luka #breakingnews #remblong #pintutolciawi
    0 Comments 0 Shares
  • Grab dan Induk Gojek Kembali Diisukan Merger Tahun Ini

    Grab Holdings Ltd. dan GoTo Group, induk Gojek dan Tokopedia, dikabarkan tengah mempercepat diskusi terkait merger atau penggabungan menjadi satu entitas. Kesepakatan tersebut disebut-sebut akan selesai pada tahun ini.

    Kedua perusahaan layanan transportasi terbesar di Asia Tenggara berpotensi dileburkan usai keduanya tercatat mengalami kerugian dalam beberapa tahun terakhir. Terlebih, kini mereka harus menghadapi beberapa kompetitor baru yang berasal dari dalam dan luar kawasan.

    Diskusi soal merger ini telah dibahas selama beberapa tahun terakhir, sehingga keduanya melihat tahun ini sebagai waktu yang tepat untuk kesepakatan tersebut.

    Dalam langkah ini, Grab dari Singapura dan GoTo dari Indonesia telah membuat kemajuan menuju profitabilitas usai debut di pasar saham beberapa tahun terakhir. Tetapi hasil akhirnya menunjukkan persaingan keduanya membuat margin semakin tertekan.

    Tambahan informasi, saham GoTo saat ini naik hingga 6,2% di Jakarta dan tahun ini terhitung meningkat mencapai lebih dari 20%, sementara Grab turun 4% di New York di tahun ini. Meski demikian, nilai pasar Grab tersebut mendekati US$25 miliar, menyaingi kapitalisasi beberapa perusahaan terbesar di Asia Tenggara.

    Source : AC
    Grab dan Induk Gojek Kembali Diisukan Merger Tahun Ini Grab Holdings Ltd. dan GoTo Group, induk Gojek dan Tokopedia, dikabarkan tengah mempercepat diskusi terkait merger atau penggabungan menjadi satu entitas. Kesepakatan tersebut disebut-sebut akan selesai pada tahun ini. Kedua perusahaan layanan transportasi terbesar di Asia Tenggara berpotensi dileburkan usai keduanya tercatat mengalami kerugian dalam beberapa tahun terakhir. Terlebih, kini mereka harus menghadapi beberapa kompetitor baru yang berasal dari dalam dan luar kawasan. Diskusi soal merger ini telah dibahas selama beberapa tahun terakhir, sehingga keduanya melihat tahun ini sebagai waktu yang tepat untuk kesepakatan tersebut. Dalam langkah ini, Grab dari Singapura dan GoTo dari Indonesia telah membuat kemajuan menuju profitabilitas usai debut di pasar saham beberapa tahun terakhir. Tetapi hasil akhirnya menunjukkan persaingan keduanya membuat margin semakin tertekan. Tambahan informasi, saham GoTo saat ini naik hingga 6,2% di Jakarta dan tahun ini terhitung meningkat mencapai lebih dari 20%, sementara Grab turun 4% di New York di tahun ini. Meski demikian, nilai pasar Grab tersebut mendekati US$25 miliar, menyaingi kapitalisasi beberapa perusahaan terbesar di Asia Tenggara. Source : AC
    0 Comments 0 Shares
More Stories