NVIDIA Rilis Dekstop Super Chip AI Terkecil dan Terkuat di Dunia
NVIDIA, perusahaan pembuat chip asal Amerika Serikat, resmi merilis dekstop super chip artificial intelligence terkecil dan terkuat.
Produk tersebut dinamakan “Project DIGITS”, superkomputer AI pribadi yang memberikan akses kepada para peneliti, ilmuwan data, dan siswa ke sistem pelatihan kecerdasan GPU pembelajaran mendalam.
Project DIGITS ditenagai oleh GB10 Grace Blackwell Superchip dan diperkirakan akan tersedia untuk publik pada bulan Mei 2025. CEO Nvidia Jensen Huang mengungkapkan teknologi tersebut akan dihargai sekitar US$3.000 atau setara dengan Rp47,8 juta.
“Kita memasuki era AI fisik, AI yang dapat memproses, menalar, merencanakan, dan bertindak,”
ujar CEO Nvidia Jensen Huang.
NVIDIA, perusahaan pembuat chip asal Amerika Serikat, resmi merilis dekstop super chip artificial intelligence terkecil dan terkuat.
Produk tersebut dinamakan “Project DIGITS”, superkomputer AI pribadi yang memberikan akses kepada para peneliti, ilmuwan data, dan siswa ke sistem pelatihan kecerdasan GPU pembelajaran mendalam.
Project DIGITS ditenagai oleh GB10 Grace Blackwell Superchip dan diperkirakan akan tersedia untuk publik pada bulan Mei 2025. CEO Nvidia Jensen Huang mengungkapkan teknologi tersebut akan dihargai sekitar US$3.000 atau setara dengan Rp47,8 juta.
“Kita memasuki era AI fisik, AI yang dapat memproses, menalar, merencanakan, dan bertindak,”
ujar CEO Nvidia Jensen Huang.
NVIDIA Rilis Dekstop Super Chip AI Terkecil dan Terkuat di Dunia
NVIDIA, perusahaan pembuat chip asal Amerika Serikat, resmi merilis dekstop super chip artificial intelligence terkecil dan terkuat.
Produk tersebut dinamakan “Project DIGITS”, superkomputer AI pribadi yang memberikan akses kepada para peneliti, ilmuwan data, dan siswa ke sistem pelatihan kecerdasan GPU pembelajaran mendalam.
Project DIGITS ditenagai oleh GB10 Grace Blackwell Superchip dan diperkirakan akan tersedia untuk publik pada bulan Mei 2025. CEO Nvidia Jensen Huang mengungkapkan teknologi tersebut akan dihargai sekitar US$3.000 atau setara dengan Rp47,8 juta.
“Kita memasuki era AI fisik, AI yang dapat memproses, menalar, merencanakan, dan bertindak,”
ujar CEO Nvidia Jensen Huang.
0 Comments
0 Shares